Cerita Satir Sang Pemuka Agama

Cerita ini terjadi di sebuah kota yang penduduknya mayoritas kebetulan menganut agama kristen yang taat.Seorang mahasiswi duduk di dalam angkot berhadapan dengan seorang pastur, setelah hampir penuh, angkot berangkat menembus keramaian sebuah kota dengan kecepatan tinggi, seperti kebiasaan angkot dimanapun.

Ya, maklum, namanya juga angkot..
Sopirnya lagi dikejar setoran kalee..!

Baru beberapa menit melaju, dengan kecepatan tinggi wuuzzzz..!
Tiba-tiba angkot direm mendadak, ciiii..t
Terdengar bunyi rem dan bau ban terbakar yang menyeruak, kecium oleh sebagian penumpang.
Coba, anda bayangkan sendiri ..? ( Wus jangan kelamaan membayangkannya! )
Penumpang yang sebagian terkantuk-kantuk, kemudian angkot direm mendadak, semua tak bisa menahan diri, saling tindih sesama penumpang, termasuk si mahasiswi itu sendiri.

Dibanding penumpang lain, si mahasiswi malah lebih parah.
Bayangkan aja, karena angkot direm mendadak, ia terjatuh dan tak sengaja memegang selangkangan pastur (Mr.P) he he..
Namanya memegang barang rahasia milik pastur, tidak cuma malu tapi jelas sudah termasuk perbuatan dosa.
Si mahasiswi langsung minta maaf, "Maaf pastur saya sudah bikin dosa. Terus terang saya tidak di sengaja".

Pastur menjawab dengan bijaksana,"Oh tidak apa-apa, Nak! Saya sudah memaafkan sebelum kau meminta maaf"
"Tapi bagaimana dengan tangan saya, yang sudah bikin dosa?"
Tanya si mahasiswi. Menyesal sekali ia kelihatannya.

"Baiklah supaya kau tidak dihantui perbuatan dosa, kau datang aja ke gereja, cuci tangan dibaskom yang disediakan dibelakang gereja"
Tanpa pikir panjang lagi, malam harinya si mahasiswi datang mengendap-endap ke gereja. Tidak salah pikirnya, dibelakang gereja deket pintu keluar memang ada baskom berisi air.
Saat itu juga ia mencuci tangannya dengan air yanga ada di dalam baskom.
Tapi baru juga memasukkan tangannya ke dalam baskom, tiba-tiba seorang biarawati memergokinya.
Kaget bukan kepalang, si mahasiswi tersebut, Apalagi ketika biarawati membentak dengan penuh curiga.

Takut masalahnya semakin runyam, maka diceritakanlah dengan gamblang, bahwa tadi di dalam angkot dengan tidak sengaja memegang barang milik pastur dan ia diharuskan cuci tangan di baskom agar dosanya terampuni.
Giliran biarawati yang tercengang..?!

"Pulanlah kalau begitu!" katanya agak gugup.
Si mahasiswi langsung pamit dan meninggalkan tempat itu, Sementara itu si biarawati yang memergoki kelakuan si mahasiswi hanya berdiri mematung.

Terbayang kembali kelakuannya, beberapa waktu berselang.
Ia tidak saja memegang kemaluan pastur, tapi ia lebih dari itu.
"Aduh gimana ini.." Gumamnya.
Biarawati tidak sengaja memegang "barang" punya pastur saja sudah disuruh cuci tangan, "Jangan-jangan untuk menebus dosa aku harus kumur-kumur.."pikirnya.

Nah, Anda tebak sendiri apa yang telah dilakukan biarawati tersebut, Anda harus simpulkan sendiri he he he...!

Related Post, Obat Stres;
> Suami Tentara dan Polisi